SALAH SIAPA
Lalu untuk apa ia menunggu diperaduan malam itu
hingga pagi ia jelang tanpa mimpi
dengan tak peduli
hingga pagi ia jelang tanpa mimpi
dengan tak peduli
walau tamparan embun menggetarkan sekujur tubuhnya
yang hanya berunggun harap akan hadirmu menyapanya
Tidakkah kau saksiksan esoknya
saat kau sapu halaman istamu
yang hanya berunggun harap akan hadirmu menyapanya
Tidakkah kau saksiksan esoknya
saat kau sapu halaman istamu
sampah rokok yang berserakan itu adalah miliknya?
yaa ...
yaa ...
sebenarnya kamu tau kalo ia datang membuktikan cintanya
kamu mengintipnya dari jendela bukan?
juga ingin kamu tau
kamu mengintipnya dari jendela bukan?
juga ingin kamu tau
seberapa lama dipekatnya malam yang diselipi gerimis itu
ia kan mendamba
lantas kamu terlalu mencintainya
lantas kamu terlalu mencintainya
hingga membiarkannya pulang dengan hampa
kaupun menangis menggantikan gerimis yang reda,
Kalau kau yang terlarang untuk mencintainya
Mengapa kau tuduh ia yang tak setia?.
kaupun menangis menggantikan gerimis yang reda,
Kalau kau yang terlarang untuk mencintainya
Mengapa kau tuduh ia yang tak setia?.
Karya:P.Lubis
Malaysia
11-08-2011
0 komentar:
Post a Comment